Mengenal penyebab kudisan?

Date:

KabarSumbawa.com – Kudisan atau yang dikenal dengan istilah kedokteran skabies merupakah salah satu jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit berbentuk tungau kecil yang disebut dengan Sarcoptes scabiei var. hominis.

Tungau ini berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Siklus hidup dari tungau ini mirip serangga dimana tungau jantan dan betina akan kawin lalu tunagu betina akan menggali terowongan kecil yang dinamakan kunikuls di kulit manusia untuk meletakkan telurnya. Telur nantinya akan berkembang menjadi larva dan tumbuh menjadi tungau dewasa.

Gejala yang ditimbulkan ini dapat berupa peyakit kulit seperti ekzema yaitu adanya bintil-bintil kemerahan pada kulit yang dirasakan sangat gatal terutama pada malam hari dan sering pada bagian kulit yang tipis ataupun lembab seperti sela-sela jari, daerah lipat paha, dan juga daerah bokong.

Baca juga:  IND 2024, PPNI Apresiasi Dedikasi Perawat di KSB

Penyakit ini dapat ditularkan secara kontak langsung (seperti: berjabat tangan, tidur bersama, hubungan seksual) maupun kontak tidak langsung (seperti: dari handuk, sprei, bantal, dan lain-lain). Oleh karena itu, penyakit ini dapat menyerang sekelompok orang yang tinggal secara bersamaan seperti asrama, pesantren, ataupun daerah dengan penduduk padat serta sempit.

Pengobatan untuk kudisan ini ditujukan untuk mematikan tungau maupun telur ataupun larva dari tungau secara keseluruhan, sehingga obat-obatan yang tersedia ada berbagai macam seperti Gameksan yang dapat membunuh semua stadium kehidupan tungau namun tidak dinajurkan untuk anak di bawah 6 tahun dan juga usia hamil, Permetrin yang dapat membunuh hampir semua stadium tungau namun pemakaiannya harus diulang setelah kurang lebih 1 minggu bila belum sembuh dan tidak dianjurkan pada bayi di bawah usia 2 bulan, dan ada juga sulfur presipitatum yang tidak efektif untuk stadium telur serta tidak dianjurkan untuk bayi usia kurang dari 2 tahun.

Baca juga:  IND 2024, PPNI Apresiasi Dedikasi Perawat di KSB

Jika dalam suatu keluarga ada salah satu anggota keluarga yang mengalami kudisan ini maka disarankan seluruh anggota keluarganya ikut diperiksakan ke dokter dan seluruh barang di rumah seperti handuk, sprei, karpet dan lain sebagainya yang dianggap dapat menjadi media penuluran tungau untuk direbus dalam air mendidih dan dijemur di bawah terik matahari.

Jadi, jika anda mengalami keluhan yang mirip seperti itu maka sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis dari penyakit tersebut serta untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan anda dan jangan lupa untuk melakukan pembersihan tungan di lingkungan tempat anda tinggal ataupun beraktivitas. (ks/*)

Oleh: dr. Elsa Aprillia Sujadi UNIKA Atma Jaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

iklan DPRD iklan caleg

Populer

More like this
Related

IND 2024, PPNI Apresiasi Dedikasi Perawat di KSB

Sumbawa Barat, Kabarsumbawa.com - International Nurses Day (IND) atau...

239 Kasus DBD Terjadi di Sumbawa Dominasi Anak Usia Sekolah

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)...

Dikes Himbau Masyarakat Waspada Flu Singapura

Kabupaten Sumbawa, Kabarsumbawa.com - Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa...

Dikes Sumbawa Atensi Peningkatakan Kasus DBD

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)...