Mataram, Kabarsumbawa.com – Program INOVASI Provinsi NTB Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB menggelar media gathering bersama stakeholder pengelola informasi yakni Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik 6 Kabupaten termasuk awak media dari 6 kabupaten yang ada di NTB. Dintaranya Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Bima, Dompu, Sumbawa, dan Sumbawa Barat. Selasa (06/06/2018).
Kegiatan yang bertujuan membahasa isu-isu pendidikan di NTB ini berlangsung selama dua hari dari hari Rabu 06 hingga Kamis 07 Mei 2018 di Hotel Holiday Resort Senggigi. Hadir diacara tersebut, Kepala Dikomfotik Provinsi NTB, Kepala Dikpora NTB yang diwakili oleh Kabid Ketenagaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (DIKPORA) Provinsi NTB melalui Kabid Ketenagaan H. Aidy Furqan, S.Pd. M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa Kegiatan yang dilakukan oleh INOVASI kali ini sangat berbeda, sebab pada kegiatan sebelum sebelumnya INOVASI selalu mengadakan kegiatan dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pendidikan, seperti kepala sekolah, guru, dan lainnya. Namun kali ini INOVASI mengembangkan aktivitas kegiatannya dengan mengundang beberapa pihak yang sangat penting, sangat esensi, sangat potensial yang bisa memberikan informasi program yang sedang berlangsung dan program kedepan yang ada di INOVASI.
Kehadiran pesrta pada kegiatan hari ini lanjutnya, merupakan stakeholder yang nantinya akan menguasai pemberitaan untuk bisa memberikan infomasi, masukan, kritik, dan berbagai telaah yang bersifat analisis logis, dan sebagainya yang sesuai dengan kebutuhan dari program INOVASI.
Lebih jauh dijelaskannya, kehadiran dari kominfo khusunya awak media begi dunia pendidikan cukup berpengaruh, terutama dalam membangun opini dan respon di masyarakat. “Namun tentu beberapa hal yang menjadi pedoman bagi berbagai pihak terkait informasi yang diberikan, sebab mengelolah pendidikan itu mungkin beda dengan mengelola instasi diluar pendidikan, karena pendidikan itu kita tangani manusia, manusia yang gampang merespon, apalagi diera sekarang ini sangat cepat, dalam hitungan menit kita bisa menanggapi dan langsung bisa memberikan masukan”, jelasnya.
Untuk itu ia berharap agar program INOVASI agar dapat meningkatkan kompetensi profesional, para guru, kepala sekolah, dan pengampu pendidikan bagaimana caranya membangun perbagai program aktivitas kegiatan yang tidak biasanya.
“Kalau sehari-hari biasanya guru belajar, guru mendidik, melatih, memberikan PR tugas dan sebagainya tetapi diluar itu diperlukan untuk diberikan penguatan-penguatan agar anak-anak senang belajar. Untuk bisa mencapai hal itu, diperlukan berbagai pendekatan strategi yang saat ini dilakukan oleh INOVASI melalui berbagai program yang dilaksanakan”, harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. Tri Budiprayito, M.Si., saat membuka acaratersebut menyebutkan beberapa isu pendidikan yang ia dapatkan dari bernagai diskusi dengan beberpa pihak. Isunya siswa SMK lebih banyak menganggur dibandingkan siswa SMA jadi angkanya sekitar 10% kemudian jenjang pendidikan lain menurun, jadi yang paling tinggi SMK.
Kemudian yang berikutnya, jumlah tenaga pendidik di jenjang SMA/SMK/SLB yang masih kurang, kemudiam relensi dunia pendidikan pada SMA belum sesuai dengan rencana.
Kemudian siswa SMK yang memiliki sartifikat kompetensi, pihak kementrian kominfo telah menyiapkan atasnya berbagai giat-giat dengan sertifikasi adik-adik alumni SMK.
Oleh sebab itu, ia berharap program INOVASI ini menambah memberikan kita-kiat kepada guru-guru SMA/SMK/SLB. Kemudian kenapa media di undang dalam kegiatan ini , seperti apa yang dipesankan oleh bapak gubernur NTBÂ yakni media diharapkan untuk memberitakan apa yang pantas untuk di beritakan menjadi bagian yang kemudian betul-betul dicermati.
Selain itu, ia juga berpesan kepada semua pihak agar bijak dalam menyikapi pembeitaan seprti hoax dan sebagainya dengan cara “Bijak di Dunia Maya, Damai di Dunia Nyata”. (KS/aly).
