Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Menjelang hari raya idul fitri 2021 beberapa bahan pokok mengalami kenikan harga di pasaran. Diantaranya minyak goreng dan gula pasir.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperas UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang Perdagangan, Lang Rudi, SH., menyebutkan, beberapa item yang dimaksud yakni Gula Pasir dan Minyak Goreng.
Untuk itu kata dia, pihaknya berkejasama dengan Bulog, toko swalayan serta distributor lokal menggelar operasi pasar murah dalam rangka stabilisasi harga. Kegiatan dilangsungkan selama dua hari, yakni pada tanggal 5 dan 6 Mei 2021 di halaman Kantor Dinas setempat.
“Kegiatan hari ini merupakan sebagian dari tugas pemerintah, kami bersama Bulog tugas kami adalah stabilisasi harga bahan pokok tingkat konsumen. Ini tujuan dari pasar murah ini,” ujarnya kepada wartawa.
Untuk harga saat ini sebutnya, minyak goreng ada kenaikan dari Rp. 16.000 menjadi Rp. 17.000 per liter. Sementara di Bulog dan mitra kerja, harga minyak goreng relatif lebih rendah yakni Rp. 15.000 per liter. Kemudian untuk harga gula dipasaran berada dikisaran Rp. 13.000 – Rp. 14.000, dan harga gula di Bulog dan mitra kerja yaitu Rp. 12.500.
“Yang kita utamakan barang pabrikan, bahan pokok. Terutama minyak goreng dan gula pasir. Cuma tepung terigu tidak signifikan kenaikan harganya. Yang kita khawatirkan ini kenaikan harga gula pasir dan minyak goreng, karena konsumsi di masyarakat itu meningkat. Ini untuk antisipasi saja agar harga tidak melambung,” jelasnya.
“Untuk bahan pokok yang lainnya relatif stabil. Seperti telur aya ras, karena pasokan utama kita dari pulau Bali masih cukup. Untuk daging, karena kita sentra peternak, jadi kita tidak perlu khawatir. Tapi karena ada kenaikan psikologis oleh sebagian pedagang, bahwa saat-saat inilah mereka mengambil keuntungan. Karena tingkat konsumen cukup tinggi,” pungkasnya. (KS/aly)