Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – PLN UP3 Sumbawa berupaya agar tidak ada pemadaman listrik selama bulan ramadhan.
Manager PLN UP3 Sumbawa, Irwanto Wahyu Kusumo mengatakan, ada dua penyebab terjadinya pemadaman listrik. Pertama pemadaman terencana karena adanya pemelihanaan. Untuk pemadaman terencana ini, selalu diinformasikan kepada pelanggan baik melalui Media sosial ataupun media massa.
Kedua, pemadaman kerena adanya ganguan. Ini bisa disebabkan kerena barbagai faktor, seperti cuaca buruk, termasuk pohon tumbang.
“Terjadi pemadaman ada dua satu padam terencana pemeliharanaan. Kedua padam ganguan. Padam pemeliharaan pasti kita infokan. Kalau padam ganguan banyak sekali faktor termasuk cuaca ini. Kemarin ada beberapa padam karena cuaca seperti ini, banyak pohon tumbang, angin kencang,” jelasnya.
Saat ini lanjutnya, pihaknya tengah menuntaskan pemeliharaan dan memastikan jarak bebas jaringan listrik. Dengan cara memangkas pohon yang dilalui jaringan listrik. Karena memang masih banyak pohon tinggi dan hutan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya pemadaman selama bulan ramadhan. Sehingga umat muslim bisa fokos selama beribadah.
Terkait penggunaan listrik selama ramadhan, jika berkaca pada tahun lalu, tidak ada lonjakan penggunaan oleh pelanggan. Dimana Kabupaten Sumbawa sendiri sebelumnya menjadi tujuan mudik oleh masyarakat dari luar daerah. Namun, saat pandemi Covid-19 terjadi, tidak terjadi mudik lebaran. Sehingga penggunaan listrik relatif stabil.
Sementara kekuatan daya sekitar 130 Mega Wath. Dari jumlah ini, baru terpakai sekitar 80 persen. Beban puncak mencapai 100 sampai 110 Mega Wath. Jadi masing mengalami surplus 20 sampai 30 Mega Wath. “Kekuatan daya total masih surplus. Petugas kita juga tetap siaga. Jika terjadi ganguan akan langsung tutun ke lokasi,” pungkasnya. (KS/aly)