Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, terus melanjukan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah, meski kasus positif Covid-19 terus bertambah. Bahkan, sudah siswa yang terpapar virus mematikan itu.
Kepala Dikbud Kabupaten Sumbawa, Sahril, S.Pd., M.Pd., mengatakan, ada tiga sekolah di Kabupaten Sumbawa yang siswanya terpapar Covid-19. Siswa dimaksud terpapar dari keluarganya yang terkonfirmasi positif.
Terhadap hal ini, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah pencegahan dan kuratif. Anak dimaksud sudah diisolasi. Begitu juga terhadap anak-anak yang satu kelas sesuai hasil tracing sudah diisolasi.
“Jadi ada tiga sekolah yang siswanya terpapar covid-19. Tetapi anak yang terpapar ini tidak berasal dari klaster sekolah. Jadi tidak ada klaster sekolah” ungkapnya kepada wartawan.
Dengan kondisi demikian, pihaknya tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka. Pertimbangannya, didasarkan pada keyakinannya bahwa sekolah tetap patuh menjalankan protokol kesehatan. Pertimbangan kedua, pihaknya ingin memastikan jangan sampai di kemudian hari ada kehilangan generasi.
“Tetap berlanjut tatap muka. Tidak ada kebijakan untuk hentikan sementara. Saya percaya betul dalam lingkungan sekolah paling taat dan patuh terhadap protokol kesehatan. Begitu di luar tidak bisa kita control sama sekali. Beban psikologis hampir tidak ada, suma tingkat kesadarannya yang harus terus kita bangun bersama-sama untuk taat terhadap protokol kesehatan,” katanya.
“Jangan sampai gara-gara pandemi hilang generasi kita. Itu yang tidak kita inginkan. Sekolah saja sudah tidak tahu, apalagi tidak sekolah. Sekolah saja banyak yang belum kita tahu, apalagi tidak sekolah,” pungkasnya.
Data Dinas Kesehatan (Dikes) setempat hingga 9 November 2020, total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 334. 224 di antaranya sudah sembuh, 16 meninggal dunia dan sisa 94 yang masih positif. (KS/aly)