PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR

Date:

OLEH : SUSILA APRILYANTI S,Pd
SEMESTER II PGPAUD UT
NIM :859136504

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pengembangan bahasa adalah salah satu lingkup pengembangan yang harus distimulasi sejak dini, karena pada usia ini otak anak akan merekam segala pengetahuan, pengalaman yang dialaminya,sehingga distimulasi yang tepat akan mengoptimalkan kemampuan bahasa anak usia dini. Pada usia ini seharusnya anak sudah mampu berbahasa dengan jelas dan lancar sehingga anak sudah dapat mengungkapkan keinginannya tanpa rasa takut.

Anak usia 4 – 6 tahun seharusnya sudah dapat menyebutkan berbagai bunyi/suara tertentu, menirukan kembali 3 – 4 urutan kata, anak dapat menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana, dapat menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana, dapat bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri dan masih banyak lagi.

Sehingga kemampuan berbahasa yang baik seharusnya sudah dikuasai anak usia 4 – 5 tahun, karena akan sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar anak. Kemampuan berbahasa yang baik juga akan sangat membantu anak untuk melakukan komunikasi yang lancar dengan teman sebaya maupun orang dewasa. Namun tidak semua anak mendapat stimulasi yang tepat, yangsesuai dengan perkembangan usianya, akibatnya ada beberapa anak yang kemampuan bahasanya kurang. Kemampuan bahasa yang kurang disebabkan oleh beberapa factor, salah satunya adalah faktor metode guru dalam menyampaikan pembelajaran bahasa kurang menarik anak, kurang variatifnya metode pembelajaran bahasa membuat anak pasif.

Kemampuan untuk berbuat dan belajar pada masa-masa berikutnya. Anak bisa mencapai perkembangan yang optimal dengan menggunakan media dalam meningkatkan perkembangan anak, karena media merupakan salah satu sarana untuk mempermudah didalam penyampaian materi pelajaran. Dalam hal ini digunakan buku bergambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Penerapan metode bercerita akan mampu memberikan hasil yang lebih optimal di dalam anak berbicara karena melalui bercerita guru mampu mengembangkan bahasa anak, melatih anak untuk terampil berbicara dan menciptakan suasana kelas lebih menarik dan menyenangkan. Dengan demikian sudah sangat memungkinkan untuk para guru khususnya guru PAUD agar lebih berkreatif dalam mengemas suatu kegiatan mengingat kemampuan dasar, serta dalam pembentukan perilaku sangat penting dikaitkan dengan perkembangan kemampuan anak. Dimana kegiatan yang disampaikan oleh guru untuk anak-anak diharapkan agar dilaksanakan secara kreatif dan inovatif. Berdasarkan hasil observasi di TK ditemukan selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung masih kurangnya kemampuan anak terutama pengembangan kemampuan berbahasa, sehingga kegiatan pembelajaran belum mencapai tingkat capaian perkembangan anak serta sulitnya menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran serta kurangnya media yang dapat menunjang dalam kegiatan pembelajaran. Walaupun kegiatan pembelajaran sudah direncanakan oleh guru tapi banyak anak yang kurang mengerti dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga nilai perkembangan anak masih kurang memuaskan.

Berdasarkan permasaalahan di atas nampaknya salah satu alternatif metode yang sebaiknya digunakan adalah metode bercerita.“Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain” Bachri (2005:10). Sedangkan “Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan dalam betuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang untuk di dengarkan dengan rasa menyenangkan, oleh karena orang yang menyajikan cerita tersebut menyampaikannya dengan menarik” Dhieni (2007:6.4).

Kegiatan berbicara di TK harus diusahakan menjadi pengalaman bagi anak TK yang bersifat unik dan menarik, yang menggetarkan perasaan anak, dan memotivasi anak untuk aktif dan mengikuti cerita sampai selesai. Melalui cerita atau dongeng yang baik, sesungguhnya anak tidak hanya memperoleh kesenangan atau hiburan saja, akan tetapi mendapatkan pendidikan yang jauh lebih luas. Yang dimaksud metode bercerita adalah “suatu cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik Taman Kanak-Kanak” Dhieni (2007:6.6).

Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan guru harus menarik dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK, maka mereka merasa akan mendengarkannya dengan penuh perhatian, dan mudah dapat menangkap isi cerita. Dunia kehidupan anak itu penuh dengan suka cita, maka kegiatan bercerita harus diusahakan dapat memberikan perasaan gembira, lucu dan mengasyikan.Dunia kehidupan anak-anak itu berkaitan dengan lingkungan keluarga, sekolah dan luar sekolah. Bentuk-bentuk metode bercerita bergambar. (KS)

Artiket di atas diterbitkan untuk memenuhi tugas oleh penulis

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

iklan caleg iklan caleg

Populer

More like this
Related

DISIPLIN POSITIF MULAI DARI RUMAH HINGGA KE SEKOLAH

Penulis : Nasruddin, S.HI - Mahasiswa Program Pascasarjana Manajemen...

PERAN GURU UNTUK SISWA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI

Oleh : Riska Harmelia – Mahasiswa Semester III Pendidikan...

Problem Based Blended Learning sebagai Bentuk Implementasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Oleh : Fahmi Yahya - Dosen Pendidikan Fisika Universitas Samawa, Mahasiswa...

PARADIGMA PENDIDIKAN PROGRESIF PROFETIK SEBAGAI PILAR PENDIDIKAN BERPENCIRI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PENDIDIKAN GLOBAL

OLEH: SYAIFULLAH, S.Ag - Mahasiswa Program Pascasarjan Manajemen Inovasi...