Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bupati Sumbawa membuka secara resmi Lauching dan sosialisasi pelatihan diklat berjenjang tingkat lanjut bagi pendidik paud di tingkat Kabupaten Sumbawa, Senin (24/02/2020). Diklat dengan sistem E-Training tersebut diikuti oleh ratusan Ratusan guru dan tenaga kependidikan PAUD di Kabupaten Sumbawa.
Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril mengatakan, patut disyukuri pelaksanaan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Sumbawa telah menunjukkan progres yang cukup baik. Terbukti dengan berbagai raihan prestasi baik di tingkat regional maupun nasional. Pencapaian ini tentu sangat membanggakan bagi masyarakat. Diharapkan apa yang telah dicapai tersebut dapat terus menjadi pendorong meningkatnya mutu pendidikan anak usia dini di daerah. Selain itu, Bupati juga berharap seluruh guru mampu menjalankan tugas dengan baik, untuk mendidik anak-anak menjadi generasi penerus yang mandiri dan berdaya saing.
Ditempat yang sama, Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa – Hj. Amien Rahmani Husni Djibril mengatakan, penyelenggaraan pendidikan anak usia dini khususnya di Kabupaten Sumbawa secara kualitas masih perlu pembenahan. Salah satu hal pokok yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa rasio jumlah peserta didik dibanding pendidik belum menunjukkan angka yang ideal. Fakta di Kabupaten Sumbawa menunjukkan, rasio jumlah peserta didik dengan pendidik pada sebagian besar penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, belum berada pada angka yang ideal. Sebab, jumlah peserta didik jauh lebih banyak, tidak sebanding dengan jumlah pendidik/tenaga kependidikannya.
‘’Mudah-mudahan kegiatan diklat berjenjang dengan sistem E-Training ini dapat memberikan suntikan wawasan bagi para guru dan tenaga kependidikan untuk terus berikhtiar memenuhi pendidikan anak usia dini seutuhnya sekaligus membangun iklim yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan dan menguatkan di lingkungan pendidikan anak usia dini di daerah yang kita cintai ini,’’ tuturnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Dikbud Sumbawa melalui Kabid Pembinaan dan Ketenagaan – M Ali HK dalam laporannya menyatakan, tujuan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta betul – betul diharapkan menjadi pendidik yang menjunjung hak asasi manusia, menjunjung nilai keagamaan serta menjunjung nilai kultur dan kode etik profesi. Pelaksanaan diklat tahun ini sesuai dengan hasil orientasi teknis para fasilitator daerah bersama dengan balai pengembangan Paud dan Dikmas Provinsi NTB dan mendiklat sebanyak 150 orang guru dan tenaga kependidikan. (KS/aly)
