PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS ADALAH ANCAMAN KITA SEMUA
oleh : Dr. Muhammad Ahmad Syammakh
kabarsumbawa.com – Gagal Ginjal kronis merupakan masalah kesehatan seluruh dunia dengan beban biaya kesehatan yang tinggi. Faktanya, penyakit dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan, Modifikasi pola hidup,Kepedulian dan Kepatuhan Masyarakat untuk kontrol.
Data Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kemenkes tahun 2016 menunjukkan adanya peningkatan beban biaya kesehatan untuk pelayanan penyakit Katastropik. Pada tahun 2014 penyakit katastropik menghabiskan biaya kesehatan sebesar 8,2 triliun, tahun 2015 meningkat menjadi 13,1 triliun kemudian tahun 2016 sebanyak 13,3 triliun. Gagal Ginjal merupakan penyakit katastropik nomor 2 yang paling banyak menghabiskan biaya kesehatan setelah penyakit jantung. Berdasarkan Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2016, sebanyak 98% penderita gagal Ginjal menjalani terapi Hemodialisis dan 2% menjalani terapi Peritoneal Dialisis (PD). Penyebab penyakit Ginjal kronis terbesar adalah nefropati diabetik (52%), hipertensi (24%), kelainan bawaan (6%), asam urat (1%), penyakit lupus (1%) dan lain-lain.
Pada awalnya, penyakit Ginjal kronis tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui. Tanda dan gejala yang timbul karena penyakit Ginjal sangat umum dan dapat ditemukan pada penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urin, mual dan muntah serta bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki. Bila ditemukan tanda dan gejala penyakit Ginjal, maka yang harus dilakukan adalah kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi Ginjal.
Ayo sudah saatnya kita ikut serta untuk menggalakkan program KEMENKES tentang
”CERDIK”:
 Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkan asap rokok,
Rajin olahraga,
Diet seimbang,
Istirahat cukup dan
Kelola stres
PATUH :
Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter,
Atasi penyakit dengan pengobatan yang tetap dan teratur,
Tetap diet sehat dengan gizi seimbang,
Upayakan beraktivitas fisik dengan aman dan Hindari Rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya. Kita berhak untuk berperan aktif sebagai partner dalam merawat ginjal bersama Dokter Ahli penyakit dalam dan Konsultan ginjal .