Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – Provinsi Nusa Tenggata Barat, tercatat menyumbang setidaknya 10 persen peoduksi jagung nasional. Dari jumlah twrsebut, Kabupaten Sumbawa merupakan penyumbang tertinggi di NTB. Demikian disampaikan Ir.Maxdeyul Sola,MM., Sekjen Dewan Jagung Nasional, falam Seminar Jagung Nasional di lantai III Kantor Sumbawa, Kamis (08/02).
Menurutnya, dengan potensi jagung yang ada, maka kemajuan ekonomi masyarakat Sumbawa sudah didepan mata, karena jagung bersentuhan langsung dengan ekonomi masyarakat. “Ini luar biasa. Tapi tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Tapi di Sumbawa sudah diintegrasikan jagung dengan sapi. Ini bagus. Mari kita dukung ini. Karena kuncinya terletak pada integrasi,” jelasnya.
Dikatakan, produksi jagung Sumbawa masih di bawa ke pabrik pakan yang berada di Jawa, dan terbatasnya fasilitas atau teknologi pengeringan. Selain itu, pola tanam petani jagung juga ikut mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi jagung.
“Kenapa tidak pabriknya yang ada disini. Dibeberapa daerah, jagung menjadi busuk karena kadar airnya tinggi. Ini juga persoalan karena pola tanam petani kita masih dalam musim hujan. Tanam dan panen di musim hujan,” jelasnya, juga mengatakan, Indonesia menempati urutan 8 sebagai negara penghasil jagung dengan 19 juta ton per tahun. (ks/adm)