Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Masuki akhir musim kemarau, dari pemetaan sementara, hanya Kecamatan Sumbawa yang dinyatakan aman air bersih. Artinya, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Sumbawa termasuk dalam kategori rawan.
“Bukan tidak ada sumur. Ada sumurnya, tapi airnya kering. Mulai dari Alas Barat hingga Tarano,” kata M. Nurhidayat, Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (25/10).
Diungkapkan, BPBD menyalurkan sedikitnya 100 tengki atau sekitar 4 juta liter air bersih layak minum ke berbagai kecamatan. Sejak bergulir sekitar 3 minggu lalu, diperkirakan ratusan ribu liter telah disalurkan.
Diungkapkan, diluar Kecamatan Sumbawa, setiap kecamatan terdapat desa yang terdata rawan air bersih. “Terdeteksi dari Tarano hingga Alas Barat. Lenangguar yang dulu banyak air, sekarang kesulitan. Terus kalau di Moyo Hulu itu seperti Mokong, Maman, Marga tidak ada air. Moyo Utara itu limung. Lape seperti Hijrah. Kemudian sampar maras juga jadi langganan,” ujarnya, juga menambahkan, untuk menyalurkan air bersih, BPBD didukung 7 armada.
Selain itu, belum lama ini tim provinsi meninjau lokasi pembuatan sumur bor di Dusun Batu Praja Kecamatan Lape dan sumur gali di Desa Ai Boro. “Sumur warga ada tapi kering. Di Dusun Ai Boro dapat sumur gali, dan Batu Praja dapat sumur bor. Itu sekalian kita berikan mesinnya,” kata dia. (KS/Adm)