Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Kasus demam berdarah dangue (DBD) tetap menjadi ancaman bagi masyarakat. Tercatat dalam tiga bulan terakhir yaitu bulan januari, februari, dan maret 2017 kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Sumbawa telah mencapai 160 kasus.
Penyebaran penyakit tersebut berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti hampir merata, meski tidak semua daerah di Kabupaten Sumbawa terjangkit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa melalui Kabid P2PL, Agung Riyadi menyebutkan, laporan kasus DBD sepanjang tiga bulan terakhir sebanyak 160 kasus.
“Jumlah kasus dbd sampai bulan maret 2017 berjamlah 160 kasus,” sebutnya. 06/04/17.
Penanganan secara massif tetap dilaksanakan. Mulai dari foging hingga pembagian abate. Dinas kesehatan Sumbawa telah melakukan poging di 50 titik yang diduga berpotensi menularkan DBD di kabupaten Sumbawa. Namun kegiatan tersebut harus dihentikan untuk beberapa waktu karena kondisi cuaca.
“percuma kalau dilakukan poging kalau hujan begini,” katanya.
Agung Riyadi juga menjelaskan syarat dilakukan poging yaitu tingkat angaka bebas jentiknya rendah, kemudian telah ada konfirmasi penularan-penularan DBD sebelumnya maka pihaknya kan meakukan poging.
“Syarat dilakukan poging yaitu tingkat angak bebas jentiknya rendah, kemudian telah ada konfirmasi penularan-penularan DBD sebelumnya maka kami akan lakukan penyemprotan,” jelasnya.
Pihaknya juga mengajak masyakat agar ikut serta dalam mengendalikan penyebaran DBD tersebut, karena pelaku dan korban DBD adalah masyarakat itu sendiri.
“Kami mengajak masyarakat untuk ikut mengendalikan penyebaran DBD ini,” ajaknya. (KS/aly).