Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Akibat Bencana banjir yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa dalam sepekan ini, meninggalkan dampak yang besar bagi korban, selain kerugian materil juga meninggalkan trauma yang mendalam bagi keluarga korban.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa M.Ikraman yang dikonfirmasi Senin (13/2/17) terkait jumlah data bayi, balita, ibu hamil (Bumil) dan Lansia yang terkena dampak banjir menjelaskan.
Dari data yang dimiliki Lembaga Perlindungan Anak (LPA ) Kabupaten Sumbawa, tertanggal 8 – 13 Februari 2017 di beberapa kecamatan yang terdampak seperti.
Kecamatan Empang, jumlah bayi sebanyak 104, Balita 449 dan Bumil 51. Kecamatan Moyo Utara, jumlah Bayi 75, Balita 500 dan Bumil 67. Kecamatan Moyo Hilir, jumlah Bayi 88, Balita 324, Bumil 39 dan Lansia 614.
Sementara Kecamatan Sumbawa, Jumlah Bayi 163, Balita 737, Bumil 97 dan Lansia 69. Kecamatan Labuhan Badas, Bayi 76, Balita 276, Bumil 47 dan Lansia 146. Dab untuk Kecamatan Utan, Bayi 5, Balita 15, Bumil 4 dan Lansi 9. Dengan total keseluruhan Jumlah Bayi 520, Balita 2301, Bumil 305 dan Lansia 838 orang.
Lanjut Ikram, dari jumlah tersebut, sebagian besarnya masih berada dipengungsian, sedangkan masalah penagganan kesehatan pihak LPA sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dimasing-masing posko.
Namun yang masih kekurangan yakni kebutuhan bayi seperti susu, selimut, Dot, popok bayi dan minyak kayu putih. Sementara untuk Balita, diperlukan penanganan serius hingga penanganan trauma Healty, LPA dalam hal ini sudah meminta bantuan ke LPA Provinsi dan UTS.
Dan adapun yang diperlukan seperti, buku cerita dan pakaian layak pakai. Demikian juga dengan anak-anak sekolah, buku, tas dan pakaian sekolah sangat diperlukan.Sementara untuk Lansia pihaknya masih membutuhkan selimut dan susu lansia.
Menurutnya, bantuan yang banyak di posko adalah makanan dan air bersih, sementara kebutuhan untuk bayi, balita, bumil dan lansia masih sangat minim, sementara kebutuhan tersebut sangat dibutuhkan dengan segera.” Ungkapnya” (KS/JHS)