Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Sejak dibangun Tahun 2008 lalu hingga kini Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Baturotok belum dapat difungsikan. Tidak berfungsinya PLTMH berkapasitas 80 KW tersebut terkendala persoalan tekhnis, dimana pada bagian generator mengalami konsleting akibat lama difungsikan, termasuk masalah instalasi saluran air yang menggerakan turbin. Awalnya instalasi saluran air dibangun menggunakan pasangan bata, namun saat ini diganti dengan pipa untuk mengantisipasi gangguan saat musim hujan tiba.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sumbawa, Ir Syirajuddin didampingi Kabid Pengembangan Energi Kelistrikan, Hadianto menjelaskan, pembangunan PLTMH Baturotok menggunakan dana APBN senilai Rp. 2.4 Milyar yang pengerjaannya dilaksanakan pada Tahun 2008. “Sejak proyek tersebut dikerjakan belum dapat difungsikan secara maksimal akibat kerusakan pada generator,” ujar Kadistamben.
Dikatakan, upaya perbaikan sudah dilakukan sejak 2 tahun terakhir menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Perbaikan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Bahkan rencananya Minggu ini PLTMH tersebut sudah dapat difungsikan. Namun karena kondisi medan menuju ke lokasi tersebut sangat berat, sehingga harus menunggu beberapa hari ke depan sampai kondisi jalan bisa dilalui kendaraan.
Menurut Syirajuddin, beberapa kendala tekhnis lainnya adalah menyangkut instalasi kabel yang juga harus diganti dengan yang baru akibat konsleting, termasuk juga perbaikan generator. “Insya Allah kalau tidak ada kendala Minggu depan listrik tersebut sudah bisa dioperasikan,” jelasnya.
Dengan dioperasikannya PLTMH tersebut, maka kebutuhan listrik bagi 600 rumah di Baturotok akan terpenuhi. Terkait rencana kunjungan Komisi II untuk meninjau PLTMH yang sudah mangkrak sejak dibangun tersebut, Kadistamben menyambut positif hal tersebut. Sehingga akan diketahui persoalan yang sebenarnya terjadi. (KS/YD)