Sumbawa, KABARSUMBAWA.COM—Dalam diskusi masyarakat Pulau Sumbawa dengan Tim Obersvasi tentang Pembentukan Propinsi Pulau Sumbawa (PPS) di Wisma Daerah Sumbawa, Selasa (11/03/2014), anggota DPD RI Dapil NTB, Jenderal Polisi (purn) Farouk Muhammad, menegaskan, bahwa tim observasi tidak perlu khawatir tentang perbedaan dua suku mayoritas di Pulau Sumbawa yakni Samawa di Sumbawa dan Sumbawa Barat dengan Mbojo di Bima dan Dompu.
“Dijamin dua suku tidak pernah terjadi konflik antara Samawa dengan Mbojo. Suku ini sudah menyatu dan disimbolkan dalam pernikahan keluarga Sultan Bima dengan Sultan Sumbawa,” tegas pria asal Bima itu disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Ia juga menyakan kepada masyarakat “Apakah pernah terjadi konflik antara Sumbawa dengan Bima?” “Tidak pernah,” jawab masyarakat dengan lantang.
Farouk juga berharap agar di internal KP3S tidak ada lagi kekisruhan. Tidak perlu ada yang merasa sebagai pahlawan karena semua berkontribusi untuk PPS.
Sebagai ketua Panitia Kerja (Panja) DOB non Papua, ia menjamin bahwa RUU PPS akan dibahas kembali pada 6 Mei mendatang untuk disahkan menjadi UU PPS. Sehingga ia meminta masyarakat banyak berdoa agar semua proses berjalan lancar. (*)